Rabu, 09 November 2011

Perkembangbiakan secara Vegetatif dan generatif pada tumbuhan


PERKEMBANGAN TUMBUHAN SECARA VEGETATIF


Ada dua macam perkembangbiakan secara vegetatif, yaitu tanpa bantuan manusia (vegetatif alami) dan dengan bantuan manusia (vegetatif buatan).

  1. Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif alami terdiri dari:
    • Membelah diri, contoh: ganggang hijau
    • Spora
      • Spora merupakan alat perkembangbiakan tumbuhan. Spora dibentuk dan disimpan di dalam kotak spora yang disebut sporangium. Sporangium pada tumbuhan paku terletak dibalik daun.
      • Contoh: tumbuhan paku, jamur, suplir, ganggang
    • Akar Tinggal (Rizoma)
      • Akar tinggal (rizoma) adalah batang yang tertanam dan tumbuh di dalam tanah. Batang tersebut tumbuh secara mendatar dan tampak seperti akar
      • Ciri-ciri akar tinggal
        1. Mirip akar tetapi berbuku-buku dan pada ujungnya terdapat kuncup
        2. Pada setiap buku terdapat daun yang berubah menjadi sisik
        3. Pada setiap ketiak sisik terdapat tunas
        • Contoh: jahe, lengkuas, temu lawak, kunyit, alang-alang dan rumput
    • Umbi lapis
      • Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi lapis adalah: bawang bombay, bawang merah, bawang putih, bunga bakung, bunga tulip
    • Umbi batang
      • Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi batang adalah: kentang dan ubi jalar
    • Umbi akar
      • Ciri-ciri umbi akar:
        1. tidak berbuku-buku
        2. tidak mempunyai kuncup dan daun
        3. tidak mempunyai mata tunas
        • Contoh: wortel dan bunga dahlia
    • Gragih
      • Geragih (stolon) adalah batang yang menjalar di atas atau di bawah permukaan tanah.
      • Contoh tumbuhan bergeragih di atas permukaan tanah adalah arbei, pegagan, semanggi.]
      • ontoh tumbuhan bergeragih di bawah permukaan tanah adalah rumput teki
    • Tunas
      • Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas adalah: pisang, cocor bebek, bambu, sukun, cemara.
  2. Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan terdiri dari:
    • Cangkok
      • Langkah-langkah utama cara cara mencangkok adalah
        1. Mengupas kulit batang
        2. Bagian batang yang telah dikuliti dilapisi tanah subur
        3. Dibungkus dengan sabut kelapa, ijuk, atau plastik
      • Keuntungan mencangkok adalah:
        1. Tanaman hasil cangkokan cepat berbuah
        2. Batang tidak terlalu tinggi
        3. Sifat tanaman hasil cangkokan sama persis dengan induknya
      • Kerugian/kelemahan mencangkok adalah:
        1. Tumbuhan hasil cangkokan kurang kokoh karena perakarannya dangkal
        2. Tingkat kematian pada cangkokan tinggi
      • Tumbuhan yang dapat dicangkok adalah tumbuhan berbatang kayu (memiliki kambium), seperti mangga, jeruk, durian, sawo, dsb.
    • Setek
      • Setek daun, Contohnya: cocor bebek, samio
      • Setek batang, contohnya: singkong, jeruk, euphorbia, adenium,
      • Setek akar, contohnya: cemara
    • Menempel (Okulasi)
      • Cara pembudidayaan tanaman dengan menempelkan tunas dari satu tumbuhan ke batang tumbuhan yang lain.
      • Misalnya: jeruk, durian, dsb
    • Sambung pucuk (enten)
      • Mengenten (sambung pucuk) merupakan cara pembudidayaan tumbuhan dengan cara penyatuan pucuk tumbuhan pada batang bawah tumbuhan lain.
      • Misalnya: menyambung batang tanaman singkong karet dengan singkong biasa.
    • Runduk
      • Batang tanaman dikerat sedikit, kemudian dilengkungkan (dirundukkan) ke tanah. Kemudian bagian yang dikerat ditimbun tanah basah.
      • Contoh: alamanda, arbei